Tahap Perkembangan Bayi

Advertisement
Perjalanan 9 bulan menuju kelahiran seorang bayi dimulai ketika sebuah sel sperma bertemu dengan sel telur. Ada jutaan sel spermatozoa yang mencapai telur, tetapi hanya satu spermatozoid yang dapat menembus lapisan luar sel telur. Begitu hal itu terjadi, bahan genetik dalam sel telur (23 kromosom) akan bergabung dengan bahan genetik dalam spermatozoid (23 kromosom) membentuk sebuah rangkaian lengkap, yaitu 46 kromosom. Proses penggabungan sperma dan sel telur beserta kromosom dari keduanya disebut pembuahan atau konsepsi atau fertilisasi.
Perkembangan Bayi
Pembuahan
Telur yang sudah dibuahi membelah diri menjadi 2 sel dalam 36 jam, lalu menjadi 4 sel dalam 48 jam, kemudian menjadi 8 sel, dan seterusnya. Embrio masuk rahim sekitar 3 hari sesudah pembuahan. Bentuknya berupa bola padat yang terdiri dari 16-32 sel

Sekitar 1 minggu setelah pembuahan, tahap perkembangan bayi dimulai dengan bola sel memendamkan diri dalam lapisan rahim yang kaya akan darah dan menyerap zat makanan dari sana. Sel itu terus membelah diri, membentuk jaringan tubuh pertama, seperti pembuluh darah dan saraf. Secara bertahap bola sel menekuk dan memutar, sehingga dasar tubuh terbentuk. Sementara itu, sel lain membentuk plasenta, yaitu organ berbentuk cawan di lapisan rahim. 

Di dalam plasenta darah bayi mengalir sangat dekat dengan darah ibunya. Lewat plasenta inilah oksigen dan zat makanan yang sangat penting mengalir dari ibu ke bayi, sementara hasil buangan mengalir ke arah yang berlawanan.

Pada usia lima minggu panjang bayi berkisar 10 mm. Wujud kepala, punggung, dan jantungnya mulai tampak. Mulut dan mata mulai terbentuk. Kaki dan tangan terbentuk seperti kuncup yang gempal. Pada tahap ini, bayi disebut embrio.
Tahap Perkembangan Bayi
Fetus In Utero
Pada usia delapan minggu panjang bayi sekitar 25 mm dan semua bagian utama tubuh telah terbentuk. Bahkan jari tangan dan kakipun sudah terbentuk. Pada tahap ini, bayi disebut janin. Pada usia duabelas minggu sel-sel tetap aktif membelah diri dan berkembang serta membentuk kelengkapan akhir tubuh, seperti kelopak mata, kuku tangan, dan kuku kaki. Panjang bayi sekitar 13 cm. Waktu yang tersisa masih ada 28 minggu sebelum bayi dilahirkan.

Bayi yang sedang berkembang hidup di dunia yang berair di dalam rahim. Di dalam rahim, cairan ketuban (amnion) melindungi bayi terhadap benturan, cahaya terang, dan kebisingan di luar. Namun demikian, bayi dapat mendengar detak jantung dan suara proses pencernaan makanan dalam usus ibunya.

Kelahiran Bayi Setelah sembilan bulan perkembangan bayi di dalam rahim ibu, bayi akan segera terlahirkan. Di dalam rahim ibu yang diselubungi oleh kantung ketuban, bayi akan merasa hangat, basah, gelap dan pada kondisi yang terlindungi. Setelah bayi tersebut terlahirkan akan mendapatkan lingkungan yang berbeda sama sekali. Lingkungan baru tersebut terasa lebih dingin, kering, terang, dan tidak terlindungi oleh sesuatu.

Related Posts :

0 Response to "Tahap Perkembangan Bayi"

Post a Comment