Perbedaan Sifat Zat Padat Cair dan Gas

Advertisement
Para ilmuwan mengklasifikasi materi agar lebih mudah dipelajari dan disusun secara sistematis. Materi adalah sesuatu yang mempunyai massa dan dapat menempati sebuah ruang. Materi berdasarkan wujudnya dapat dikelompokkan menjadi zat padat, cair, dan gas. Contoh zat padat adalah beberapa jenis logam, seperti besi, emas, dan seng. Air, minyak goreng dan bensin merupakan contoh wujud cair. Contoh zat berwujud gas adalah udara, asap dan uap air. 

Asap rokok merupakan salah satu gas yang berbahaya bagi kesehatan. Oleh karena itu kamu dilarang merokok. Merokok selain berbahaya bagi si perokok, juga berbahaya bagi orang lain yang berada di sekitar perokok, karena asap rokok akan terhisap oleh orang lain sebagai perokok pasif.

Contoh wujud zat yang sederhana dan mudah kamu pahami adalah air. Ketika dalam bentuk bongkahan es, es tersebut dikatakan dalam wujud padat. Tetapi, ketika dipanaskan es tersebut akan berubah kembali menjadi air. Air tersebut dikatakan dalam wujud cair. Ketika dipanaskan pada suhu 100°C air akan berubah menjadi uap air. Uap air dikatakan dalam wujud gas.


Tabel Perbedaan Sifat Zat Padat, Cair, dan Gas

Padat
Cair
Gas
Mempunyai bentuk dan volume tertentu.





Jarak antar-partikel zat padat sangat rapat.


Partikel-pertikel zat padat tidak dapat bergerak bebas.
Mempunyai volume tertentu, tetapi tidak mempunyai bentuk yang tetap, bergantung pada media yang digunakan.



Jarak antar-partikel zat cair lebih renggang.


Partikel-pertikel zat cair dapat bergerak bebas namun terbatas.

Tidak mempunyai volume dan bentuk yang tertentu.





Jarak antar-partikel gas sangat renggang.


Partikel-partikel gas dapat bergerak sangat bebas.


0 Response to "Perbedaan Sifat Zat Padat Cair dan Gas"

Post a Comment