Kandungan Bahan Kimia pada Pembersih

Advertisement
Ketika tangan atau baju kita terkena kotoran, ternyata untuk membersihkannya tidak cukup dengan air saja. Oleh karena itu diperlukan bahan kimia yang dapat membantu melepas kotoran dari tempatnya menempel dan kemudian menahan agar kotoran yang telah terlepas tetap tersuspensi. Bahan kimia yang dapat membantu proses pencucian ini adalah sabun dan deterjen.

Bahan kimia penyusun bahan pembersih dibedakan atas bahan utama (bahan aktif) dan bahan tambahan (bahan aditif). Bahan utama untuk masing-masing bahan pembersih ditunjukkan dalam cetak tebal, sedangkan yang lain adalah sebagai bahan tambahan. 

Tabel Kandungan Kimia Bahan Pembersih 

No
Bahan Pembersih
Kandungan Kimia
1
Sabun
Natrium palmilat, Natrium palm kernelate, Natrium palm stearat, air, gliserin, Natrium klorida, dan parfum.

2
Deterjen
Alkil benzen Sulfonat, penguat, anti redeposisi, bahan pencemerlang dan pewangi.

3
Sampo Air
Natrium lauril eter sulfat, kokomidopropil betain dimetiko, glikol distearat, Natrium klorida, fragrans, dan karbomer.

4
Pasta gigi

Natrium monoflouroposfat, kalsium gliseroposfat.


Bahan aditif ditambahkan ke dalam bahan pembersih untuk memenuhi fungsi-fungsi sebagai penguat (builder), pelembut (pada pakaian), pewarnaan, pemberi aroma (pewangi), pengawet, pengental, dan medium (pelarut). Bahan aktif pada bahan pembersih berfungsi sebagai surfaktan.

Surfaktan mempunyai kemampuan mengikat dan mengangkat kotoran. Dengan adanya surfaktan, maka lemak atau kotoran yang tadinya tidak dapat bercampur dengan air, kini dapat bercampur dengan air. Dengan demikian lemak atau kotoran dapat dilepaskan atau dihilangkan dari tempatnya menempel.

Ketika kita menggunakan sabun untuk mencuci, sabun tersebut akan menghasilkan busa. Apakah jumlah busa mempengaruhi kualitas sabun? Banyaknya busa tidak berkaitan secara signifikan dengan daya bersih deterjen. Untuk kebanyakan kegunaan di rumah tangga, misalnya pencucian dengan jumlah air yang berlimpah, busa tidak memiliki peran yang penting. 

Keberadaan busa yang banyak merupakan faktor penting pada pencucian dengan jumlah air yang sedikit (misalnya pada pencucian karpet). Dalam pencucian dengan sedikit air, busa akan berperan untuk tetap “mengikat” partikel yang telah lepas dari kain yang dicuci, sehingga mencegah pengendapan kembali kotoran.


1 Response to "Kandungan Bahan Kimia pada Pembersih"